Berawal
dari kecintaan terhadap buah Durian. Melahirkan
ide bagi seorang mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila. Dengan modal
seadanya dan kreatifitas dari si pemilik. Berdirilah Kedai Sop Durian dengan
slogan “Satu Duren, Duren Pancasila”.
Atas
semangat dan kegigihan dalam menjalankan usaha. Kedai yang didirikan pada 7 Mei
2015 ini. Mendapatkan respon yang cukup
positif. Baik dari mahasiswa maupun masyarakat luar.
Bermodalkan
uang hasil tabungan, serta kejelian dalam melihat peluang. Menjadikan Maulidan
Isbar (21), berani memutuskan untuk berwirausaha.
Kedai
Sop Durian ini berada didalam kantin Fakultas Pariwisata. Harga yang dipatok
untuk satu porsi nya cukup bervariasi. Namun
masih sesuai dengan kantong mahasiswa.
Untuk
booth juga terkesan cukup minimalis. Dengan kreatifitas dan inovasi dari si
pemilik. Berbahan dasar kayu bekas. Disulap lah kayu bekas tersebut menjadi
booth sederhana nan cantik. Sebagai pemanis tampilan franchise milik pengusaha
muda ini.
Sop
Durian milik Maulidan ini, juga sanggup melayani panggilan Delivery Service.
Namun hanya mencakup lingkungan Universitas Pancasila.
“Abis
liburan nanti kita juga terima Delivery Service untuk di lingkungan UP. Lagi
dimana aja, selagi di UP kita siap antar,” pungkas nya.
Malu
dan gengsi tidak jadi penghambat bagi Maulidan dalam berwirausaha. Terlebih jika mendirikan wirausaha dalam lingkup kampus
sendiri. Ejekan dari teman pastinya menjadi ujian tersendiri dalam menjalankan
sebuah usaha.
“Pertama
buka dicengin abis, tapi itu ga lama. Itungan seminggu udah hilang, karena
mereka udah terbiasa. Awal nya malu, tapi harus dipaksain. Kalau mau sukses
kita harus bisa lewatin itu semua. Kalau mikirin gengsi, susah maju nya,”
ungkap Maulidan.
No comments:
Post a Comment