Membicarakan internet memang tak ada habisnya. Begitu canggihnya
sistem internet membuat siapa saja bisa menggunakannya. Mulai dari anak-anak
yang menggunakan hanya untuk bermain games, sampai orang dewasa yang
menggunakan untuk bekerja.
Namun, ada beberapa orang yang terkadang salah mempergunakannya.
Misalnya, digunakan untuk menyimpan data yang tidak baik untuk di simpan. Hal
seperti itu yang harus kita hindari, agar tidak terjadi hal-hal negative yang
merugikan orang lain.
Istilah “Big Data” menjadi perbincangan hangat belakangan ini di
dalam industri IT. Semenjak kelahiran internet adalah fakta yang tak dapat
dipungkiri. Mulai data yang hanya berupa teks, gambar atau foto, lalu data
berupa video sampai data yang berasal sistem pengindraan. Lalu kenapa baru sekarang
orang ramai-ramai membicarakan istilah big data? Apa sebenarnya “Big Data” itu?
Hingga saat ini, definisi resmi dari istilah big data belum ada.
Namun, latar belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan
bahwa pertumbuhan data yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah
melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada
saat ini.
Jakarta Jaguar Land Rover (JLR) melakukan riset teknologi pendeteksi jalan. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan rintangan yang ada di jalan seperti lubang dapat terdeteksi melalui koneksi internet. Selain itu, teknologi ini sangat bermanfaat bagi pengemudi untuk mengetahui apakah jalan didepan berbahaya atau tidak, dengan tanda ikon peringatan dan bunyi. Teknologi ini merupakan proyek masa depan, dan juga menjadi “Big Data” untuk berbagai kepentingan jalan lainnya.
Selain memiliki banyak manfaat, namun untuk sekarang teknologi ni
masih mempunyai beberapa kendala. Salah satunya yaitu, perkembangan riset masih pada tahap awal, dan
belum ada prediksi berapa anggaran dan waktu untuk memproduksi. Riset disini
sangat menentukan bagaimana mencapai sistem yang terbaik, dan tidak menggangu
pengemudi sama sekali.
No comments:
Post a Comment