Bagi
kebanyakan mahasiswa menyusun skripsi merupakan saat-saat yang penuh dengan
perjuangan karena nantinya skripsilah yang akan menetukan nasib kelulusan
mereka. Banyak suka duka yang dirasakan para mahasiswa ketika sedang menyusun
skripsi.
Banyak
tantangan yang dihadapi para mahasiswa tersebut, mulai dari mencari judul
skripsi, penelitian, sulit menemui dosen pembimbing, belum lagi kalau harus ada
revisi dari dosen pembimbing dll. Ada yang setiap hari harus bergadang demi
mengejar deadline atau karena ingin cepat-cepat selesai.
“Kesulitannya sih diawal-awal ngga jelas
apa yang mau diteliti, pastiin topik skripsinya. Jadi kita
harus inisiatif buat baca-baca buku, sumber-sumber lain, dan buat diskusi sama
dosennya. Kira-kira judul sama arah skripsinya kemana” ungkap Hafidh, mahasiswa
Fasilkom UI.
“Sama
pas lagi implementasinya susah kalau sudah stuck. Kalau sudah
kayak gitu biasanya pasrah terus tiba-tiba dapat ilham,”
sambung Hafidh kepada Suara Ekonomi.
Faktor
dosen pembimbing juga sering menjadi kesulitan untuk para mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi. Kadang dosen pembimbingnya sulit ditemui karena sangat sibuk,
tempat tinggalnya jauh dari kampus atau pembimbingnya merupakan dosen tidak
tetap sehingga jarang berada di kampus. Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat
skripsi menjadi sangat sulit dan lama.
Tapi
faktor utama yang banyak dialami oleh mahasiswa sehingga menyusun skripsi
menjadi lama dan
kandang jadi terlantar adalah rasa malas sendiri. Hingga
skripsi yang sedang dikerjakan menjadi terlantar.
Skripsi Beli Jadi
Karena
banyak mahasiswa yang merasa kesulitan ada pula yang sampai putus asa saat
menyusun skripsi, akhirnya memunculkan banyak sekali jasa-jasa pembuatan
skripsi. Entah sudah sejak kapan jasa pembuatan skripsi mulai ada. Coba saja search di
Google dengan keyword jasa pembuatan skripsi, maka akan keluar
banyak sekali website atau link-link yang menyediakan jasa pembuatan skripsi
dengan harga yang bervariasi.
Ada
yang mematok harga sebesar 3.6 juta rupiah dengan rincian satu babnya sebesar
600 ribu rupiah termasuk dengan proposalnya juga. Ada juga yang memberi jaminan
bahwa skripsinya pasti disetujui oleh dosen pembimbingnya dll. Itu baru yang
ada di internet saja, belum lagi yang tidak menggunakan jasa online.
“Kalau
spekulasi gue sih, pasti banyak jasa-jasa pembuatan skripsi. Cuma kalau di
fakultas gue kayanya ngga ada deh” ujar Hafidh.
Sebenarnya
menyusun skripsi tidak perlu ditakuti, selama mengerjakannya dengan baik dan
jangan merasa terlalu terbebani waktu mengerjakannya, agar nantinya tidak
stress. Dan tidak lupa untuk berdo’a agar diberi kemudahan saat menjalankannya. DW
No comments:
Post a Comment